SUKOHARJO, (Ulurtangan.com) – Di sudut kota yang sunyi, di Desa Mojolaban, Sukoharjo, hiduplah seorang anak bernama Aslan Al Mufid. Saat ini usianya baru menginjak 5 tahun, namun beban hidup yang dipikulnya terasa begitu berat. Sejak berusia 10 bulan, ia telah menjadi yatim. Ayahnya, Rosyid, meninggal dunia akibat sakit lambung yang menjalar ke sesak napas.
Ummi Zuyyina Al Firdausi (26), ibunda Aslan, harus menerima kenyataan pahit ditinggal pergi oleh suami tercinta. Tangisnya seringkali pecah di tengah malam, merenungi nasibnya yang begitu malang. Namun, sebagai seorang ibu, ia harus tetap kuat. Demi Aslan, ia berusaha bangkit dari keterpurukan.
“Saya tidak ingin Aslan tumbuh dalam kesedihan,” ucap Ummi Zuyyina lirih. “Saya ingin dia mendapatkan pendidikan yang layak, agar kelak ia bisa hidup lebih baik.”
Setiap hari, Ummi Zuyyina berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia berjualan barang-barang milik tetangganya secara online, Penghasilannya sangat terbatas, namun ia tetap bersyukur.
“Kadang saya merasa lelah dan ingin menyerah,” akunya. “Tapi ketika melihat senyum Aslan, semangat saya kembali berkobar.”
Aslan, meski masih kecil, seolah mengerti bahwa ibunya sedang berjuang. Ia seringkali memeluk erat ibunya dan berkata, “Mi, jangan sedih. Nanti Aslan jadi anak yang pintar, ya?”
Kata-kata polos Aslan itu selalu membuat hati Ummi Zuyyina tersentuh. Ia berjanji akan melakukan segala cara untuk mewujudkan mimpi Aslan.
Mimpi yang Tertunda
Aslan sangat ingin bersekolah. Ia ingin belajar membaca, menulis, dan berhitung seperti teman-temannya. Namun, keterbatasan ekonomi membuat mimpinya itu sulit terwujud. Biaya sekolah, seragam, buku, dan alat tulis lainnya menjadi beban berat bagi Ummi Zuyyina.
“Saya ingin sekali melihat Aslan tertawa bahagia saat pergi ke sekolah,” ujar Ummi Zuyyina dengan mata berkaca-kaca. “Tapi, saya tidak tahu harus bagaimana lagi.”
Ulurkan Tangan untuk Aslan
Kisah hidup Aslan dan Ummi Zuyyina menyentuh hati siapa saja yang mendengarnya. Mereka berdua adalah contoh nyata tentang kekuatan cinta seorang ibu dan semangat juang yang tak pernah padam.
Mari kita bersama-sama membantu Aslan mewujudkan mimpinya untuk bersekolah. Dengan pendidikan, Aslan akan memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang cerah dan menjadi generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia.
Mengapa Kita Harus Membantu Aslan?
* Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama: Dengan membantu Aslan, kita telah menjalankan perintah agama untuk saling tolong menolong.
* Memberikan kesempatan bagi anak yatim: Anak yatim memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
* Menanamkan kebaikan: Setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dalam bentuk pahala yang berlipat ganda.
Mari kita jadikan Aslan sebagai bagian dari keluarga kita dan bersama-sama mewujudkan mimpinya!
Insya Allah, setiap rupiah yang Anda donasikan akan sangat berarti bagi masa depan keluarga yatim. Dengan membantu anak yatim kelak akan menjadi perisai bagi kita di akhirat. Kepedulian yang kita ulurkan kepada anak yatim akan membuka peluang masuk surga bersama Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam sedekat dua jari, sebagaimana sabdanya:
“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini.” Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya (HR Bukhari).
Mari kita bersama-sama mewujudkan mimpi Aslan untuk menjadi generasi yang cerdas dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Dibutuhkan biaya pendidikan sebesar Rp 7 Juta Rupiah untuk keperluan biaya pendaftaran sekolah, seragam, alat tulis dan perlengkapan lainnya. Donasi bantuan biaya pendidikan yatim Aslan dapat disalurkan melalui tautan “Donasi Sekarang” di bawah ini atau transfer melalui rekening:
(BSI)
No. Rek: 8899771231
A/n Yayasan Indonesia Uluran Tangan
Bank Mandiri
No. Rek: 1670005294060
A/n Yayasan Indonesia Uluran Tangan
Info & Konfirmasi:
0821.4000.4011 – 0821.4000.4021