Safari Dakwah Di Kampung Muallaf Baduy, Ulurtangan Salurkan 230 Wakaf Al-Qur'an, Ratusan Paket Pakaian dan Perlengkapan Ibadah
BANTEN, (Ulurtangan.com – Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran bagi Relawan Uluran Tangan dalam melaksanakan kegiatan Safari Dakwah di Kampung Muallaf Baduy, Banten. Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kami untuk menyalurkan amanah wakaf Al-Qur’an, pakaian, dan perlengkapan ibadah bagi saudara-saudara muallaf yang tengah berjuang dalam keistiqomahan memeluk agama Islam.
Pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, relawan dengan penuh semangat mempersiapkan berbagai bantuan yang akan didistribusikan. Dengan menggunakan mobil operasional, kami bertolak menuju Kampung Muallaf Baduy di siang hari, membawa amanah dari para muwakif dan donatur. Perjalanan ini tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati yang penuh harapan agar saudara-saudara kita di sana mendapatkan manfaat dari bantuan yang diberikan.
Setibanya di lokasi, relawan disambut oleh Ustadz Rijal, salah satu pembimbing di Kampung Muallaf yang diberi nama Kampung Tauhid. Beliau adalah pengurus Yayasan Pelangi Ilmu Pelita Iman yang telah membina warga muallaf Baduy selama lima tahun. Sejak awal, perjalanan dakwah di wilayah ini penuh dengan tantangan, namun dengan kesabaran dan keistiqomahan, akhirnya terbentuklah Kampung Tauhid sebagai tempat bagi para muallaf untuk memahami aqidah islam, membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya dengan lebih baik.
Kampung Tauhid ini salah satu dari beberapa kampung muallaf di wilayah Baduy. Selain Kampung Tauhid, terdapat dua kampung lain yang berdekatan, juga dihuni oleh para muallaf Baduy yang dibina oleh Ustadz Rijal. Secara keseluruhan, tiga kampung ini terdiri dari 43 kepala keluarga yang terus berjuang untuk mendalami Islam dan mengamalkan ajarannya.
Di malam harinya, kami berbincang dengan beberapa warga muallaf yang dengan penuh haru menceritakan kisah perjalanan hijrah mereka. Mereka menghadapi berbagai ujian dan rintangan, namun dengan tekad yang kuat dan izin Allah, mereka terus melangkah menuju cahaya Islam. Suasana semakin syahdu ketika kami melihat anak-anak duduk bersila di salah satu rumah warga, dengan wajah penuh ketekunan, belajar mengeja ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Di pagi harinya Ahad, 23 Februari 2025, relawan mulai mempersiapkan acara yang akan dilaksanakan. Satu per satu warga muallaf, baik orang dewasa maupun anak-anak, datang menghadiri acara dengan penuh antusias. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari relawan Uluran Tangan, yang kemudian dilanjutkan dengan distribusi wakaf Al-Qur’an sebanyak 230 mushaf, serta berbagai pakaian dan perlengkapan ibadah.
Wajah bahagia tampak jelas terpancar dari mereka yang menerima bantuan ini. Ada keharuan yang sulit digambarkan dengan kata-kata, terutama ketika mereka memeluk mushaf Al-Qur’an dengan erat, seolah-olah mendapatkan harta yang tak ternilai. Bagi mereka, Al-Qur’an bukan sekadar kitab, tetapi cahaya yang akan menuntun perjalanan hidup mereka menuju ridha Allah.
Ustadz Rijal, selaku pembimbing warga muallaf, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para muwakif yang telah mewakafkan Al-Qur’an serta para donatur yang telah menyumbangkan pakaian dan perlengkapan ibadah. Salah seorang warga muallaf juga mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas dukungan yang diberikan. Ia bercerita tentang beratnya perjalanan hijrah, namun dengan adanya dukungan seperti ini, ia merasa semakin yakin dan mantap dalam menapaki jalan Islam.
Setelah acara selesai, dengan penuh kehangatan dan doa, relawan berpamitan untuk kembali ke kota. InsyaAllah, semoga di lain kesempatan kami dapat kembali dengan membawa lebih banyak bantuan dan dukungan bagi saudara-saudara muallaf di Kampung Baduy agar tetap istiqomah dalam Islam dan terus belajar Al-Qur’an.
Semoga setiap mushaf Al-Qur’an yang dibaca, setiap pakaian yang dikenakan dalam ibadah, dan setiap perlengkapan yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi para donatur. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Kuasa (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs Al-Baqarah 261).
Mari bersama-sama membangun generasi berilmu dan berakhlak mulia!
